Aku teringat saat-saat indah
Kau
hadir di depanku
Ada
fantasi sesaat
Laksana
polos yang indah
Di
dalam siksaan kesedihan yang tiada
harapan
Terusik
oleh imajinasi yang mengganggu
Terngiang-ngiang
suaramu yang lembut di telingaku
Aku
masih bermimpi melihat wajahmu yang manis
Bertahun-tahun
telah berlalu
Badai
dan bencana silih berganti
Membuyarkan
kenangan masa lalu
Aku
pun melupakan suaramu yang lembut
Juga
bayangan dirimu
Di
dalam kehidupan yang berliku-liku
Umurku
pun bergulir secara perlahan
Tiada
orang yang peduli, tiada naluri bersyair
Tiada
air mata, tiada kehidupan, dan tiada cinta
Jika
sekarang aku mulai sadar
Saat
ini muncul dirimu dihadapanku
Laksana
fabtasi sesaat
Laksana
raga polos yang indah
Hatiku
melompat-lompat kegirangan
Demi
dia segalanya tersadarkan kembali
Ada
orang yang peduli, ada naluri untuk bersyair
Ada
kehidupan, ada air mata, dan ada cinta
Ku
ingat saat indah itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar