Senin, 27 Januari 2014

Psikologi Umum (Konsep Belajar)


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahiwabarokaatuh.
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang masih senantiasa  memberikan nafas kehidupan dan hidayah-Nya kepada kami semua selaku mahasiswa yang ingin mencapai sebagian kecil kesuksesan dalam menuntut ilmu, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini disusun agar para pembaca memahami konsep tiga didalam bidang pendidikan saat ini yang pasti hanya menjadi abu-abu dimata para siswa, ketiga konsep itu adalah belajar,mengajar dan pembelajaran kata-kata ini pasti sering kita dengarkan tetapi sebenarnya kita belum tahu makna sebenarnya.
Sebagai manusia biasa, tentunya kami sebagai penyusun memiliki kelemahan dan kekurangan dalam makalah ini,kami sadar tiada gading yang tak retak dan tiada mawar yang tidak berduri, maka dari itu diperlukan kritik dan saran pembaca untuk melengkapi  kekurangan tersebut.


                                                                                      Bandung,8 September 2013



                                                                                                 PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Kita semua mungkin  tidak merasa asing dengan istilah belajar,karena istilah ini tidak terbatas penggunaanya dalam kegiatan formal pendidikan di sekolah, akan  tetapi juga dipergunakan dalam aktivitas keseharian yang berkenaan dengan upaya untuk mendapatkan informasi,pengetahuan, dan keterampilan baru yang belum diketahui  untuk memperluas dan memperkokoh pengetahuan tentang sesuatu yang telah dimiliki sebelumnya,meskipun istilah belajar tidak asing lagi bagi anda namun  dipandang perlu untuk mengkaji kembali secara lebih mendalam agar kita dapat menemukan mekna esensial belajar.

B.     PERUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana konsep belajar?
2.      Bagaimana ciri-ciri belajar?
3.      Bagaimana tujuan belajar?

C.     TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah agar lebih mengerti apa itu konsep,ciri-ciri,serta tujuan belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian belajar
Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar,baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri maupun di dalam suatu kelompok  tertentu.Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang ,termasuk di dalam belajar bagaimana seharusnya belajar,sebuah survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak masuk sekolah pada usia 5 atau 6 tahun memiliki citra diri yang positif tentang kemampuan belajar mereka sendiri ,tetapi angka tinggi tersebut menurun drastic menjadi hanya 18% waktu mereka berusia 16 tahun .
Ada beberapa keterkaitan antara terminology mengajar,pembelajaran,dan belajar menurut beberapa istilah ,meskipun belajar,mengajar dan pembelajaran menunjuk pada aktivitas yang berbeda namun keduanya bermuara pada tujuan yang sama .
1.      Mengajar
Mengajar diartikan sebagai suatu keadaan atau suatu aktivitas untuk menciptakan suatu situasi yang mampu mendorong individu/kelompok untuk belajar baik siswa maupun mahasiswa,situasi ini tidak harus berupa trransformasi pengetahuan dari guru kepada siswa saja,akan tetapi dapat dilakukan dengan cara lain,misalnya belajar dengan menggunakan media pembelajaran yang sudah disiapkan.
2.      Pembelajaran
Pembelajaran adalah system proses belajar-mengajar yang terangkai dan tersusun  dimana didalamnya terjadi interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan yaitu terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku siswa secara internal.

3.      Belajar
Ada beberapa pengertian belajar yang kami definisikan dari sekian  banyak pendapat-pendapat ahli mengenai belajar
·         Burton,dalam sebuah  bukunya “the guidance of learning activities”,
Merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dengan individu dengan lingkunganya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkunganya.
·         Dalam buku educational psychology,H.C. Witherington ,Mengemukakan bahwa belajar adalah suatu  perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan ,sikap,kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian .
·         James O.Whittaker mengemukakan  belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman ,Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan ,sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri didalam interaksi dengan lingkunganya.
·         Dalam sebuah situs tentang pengertian belajar,Abdillah(2002) mengidentifikasi sejumlah pengertian belajar dan mengambil kesimpulan bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif,afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.
Ada beberapa cirri-ciri umum yang menyatakan adanya kegiatan belajar.
1.      Belajar menunjukan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja,jadi proses belajar ini diartikan sebagai suatu bentuk kesengajaan terencana yang sesuai dengan pola pikir dan nalar masing-masing .
2.      Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkunganya,lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia ataupun obyek-obyek lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalaman atau pengetahuan
3.      Hasil belajar ditandai dengan perubahan  tingkah laku walaupun tidak semua perubahan tingkah laku itu merupakan hasil belajar
Beberapa tokoh psikologi belajar memiliki persepsi dan penekanan tersendiri tentang hakikat belajar dan proses kearah perubahan sebagai hasil belajar ,berikut ini adalah beberapa kelompok teori yang memberikan pandangan khusus tentang belajar,diantaranya :
1.      Behaviorisme
Para penganut teori behaviorisme meyakini bahwa manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian didalam lingkunganya yang memberikan pengalaman –pengalaman terhadapnya,behaviorisme menekankan pada apa yang dilihat ,yaitu tingkah laku , dan kurang memperhatikan apa yang terjadi didalam pikiran karena tidak dapat dilihat dan bersifat mekanistik otomatik.teori psikologi ini juga melihat bahwa belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku ,cirri yang paling mendasar dari aliran inik adalah bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi adalah berdasarkan paradigm S-R (stimulus -respons) yaitu suatu proses yang memberikan respons tertentu terhadap sesuatu yang dating dari luar.
2.      Kognitivisme
Kognitivisme m,erupakan salah satu  teori belajar yang dalam berbagai pembahasan juga sering disebut kognitif (cognitive model) atau model persepsi (perceptual model),menurut teori ini belajar dapat berupa tingkah laku yang ditentukan seseorang atau persepsi dan pemahaman  tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan-tujuanya,karena itu belajar menurut teori kognitivisme diartikan sebagai perubahan persepsi dan pemahaman.
3.      Teori belajar psikologi social
Menurut teori belajar psikologi social proses belajar jarang sekali merupakan proses menyendiri ,akan tetapi melalui interaksi-interaksi ,interaksi tersebut dapat berupa (1) searah (one directional),yaitu bilamana adanya stimulu dari luar menyebabkan timbulnya respon ,(2) dua arah ,yaitu apabila tingkah laku yang terjadi merupakan hasil elajarinteraksi antara individu yang belajar dari lingkunganya ,atau sebaliknya.
4.      Teori belajar gagne
Teori belajar gagne ini adalah perpaduan antara teori behaviorisme dengan teori kognitivisme yang berpangkal pada teori pengolahan informasi ,menurut gagne cara berpikir seorang tergantung pada (a) keterampilanapa yang dimilikinya ,(b) keterampilan serta hirarki apa yang diperlukan dalam mempelajari sesuatu.

B.     Tujuan dan ciri-ciri belajar
Belajar merupakan proses internal yang kompleks,yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah sebuah mental yang meliputi ranah kognitif,afektif dan psikomotorik , dari segi guru proses belajar tersebut dapat diamati secara tidak langsung ,Artinya proses belajar yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati,akan tetapi dapat dipahami oleh guru,perilaku belajar tersebut adalah merupakan respon siswa terhadap tindakan mengajar atau tindakan pembelajaran dari guru. Perilaku belajar tersebut ada hubunganya dengan desain instruksional guru,karena dalam desain instruksional , guru membuat tujuan instruksional khusus atau sasaran belajar. Penggolonhan  atau tingkatan jenis perilaku belajar terdiri dari tiga ranah atau kawasan,yaitu ( a) ranah kognitif,(b) ranah afektif,(c)psikomotorik.

1.      Ranah kognitif terdiri atas enam jenis perilaku:
a.       Pengetahuan ,mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal yang telah dipelajari dan tersimpan didalam ingatan.
b.      Pemahaman ,mencakup kemampuan menangkap sari dan makna hal-hal yang dipelajari.
c.       Penerapan,mencakup kemampuan menerapkan metode kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.
d.      Analisis,mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan  baik.
e.       Evaluasi,mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.

2.      Ranah afektif menurut krathwohl  & Bloom dkk terdiri atas 7 perilaku:
a.       Penerimaan,mencakup kepekaan tentang hal-hal tertentu dan kesedian memperhatikan hal tersebut.
b.      Partisipasi.mencakup kerelaan  dan partisipasi dalam suatu kegiatan.
c.       Penilaian dan penentuan sikap,mencakup penerimaan terhadap suatu nilai,menghargai,mengakui,dan menentukan siakp.
d.      Organisai,mencakup membentuk suatu system nilai sebagai suatu pedoman dan pegangan hidup.
e.       Pembentukan pola hidup,mencakup kemampuan menghayati nilai,dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi
3.      Ranah psikomotorik(simpson j)
a.       Persepsi ,mencakup kemampuan memilah-milahkan (mendekskripsikan ) sesuatu secara khusus dan menyadari adanya perbedaan antara sesuatu tersebut.
b.      Kesiapan , mencakup kemampuan menempatkan diri dalam  suatu keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan ,kemampuan ini mencakup aktivitas jasmani dan rohani.
c.       Gerakan terbimbing , mencakup kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh atau gerakan peniruan.
d.      Gerakan terbisa,mencakup kemampuan melakukan gerakan – gerakan tanpa contoh.
e.       Gerakan kompleks,mencakup kemampuan melakukan sesuatu gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap secara lancer,efisien dan tepat.
f.       Penyesuaian pola gerakan ,mencakup kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan khusus yang berlaku.
g.      Kreativitas,mencakup kemampuan melahirkan pola-pola gerak-gerik yang baru atas dasar prakarsa sendiri.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Bahwa belajar adalah suatu yang menunjukan pada suatu aktivitas menuju suatu perubahan tingkah laku pada diri individu melalui proses interaksi dengan lingkunganya .Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam diri siswa oleh sebab itu melalui proses pembelajaran , guru harus berupaya secara optimal menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa terdorong untuk berperan aktif sebagai wujud nyata terjadinya proses belajar.
Ada beberapa aliran atau teori belajar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan pandangan dan konsep tentang belajar, diantaranya:
1.      Behaviorisme
2.       Kognitivisme
3.      Teori belajar psikologi social
4.      Teori belajar gagne
Untuk memahami secara spesifik tentang perubahan  tingkah laku sebagai akibat terjadinya proses belajar ini, beberapa ahli memilah perilaku ini dalam tiga kawasan ranah ,yaitu:
1.      Kognitif
2.      Afektif
3.      Psikomotorik
B.     Saran
Diharapkan nantinya agar proses diskusi lebih terbuka dan penyaji diskusi agar lebih dalam mendalami materinya.

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, I. 2000. Profesionalisme Guru : Analisis Wacana Reformasi Pendidikan dalam Era Globalisasi.

Simposium Nasional Pendidikan di UniversitasMuhammadiyah Malang, 25-26 Juli 2001.

Gagne, Robert M. 1983. The Conditions of Learning and Theory of Instructions. 4
thed . New York : Holt Rinehart & Winston                                                          






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blogger templates

 

Blogger news

Blogroll

About