KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warohmatullahiwabarokaatuh.
Alhamdulillah
puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang masih senantiasa memberikan nafas kehidupan dan hidayah-Nya
kepada kami semua selaku mahasiswa yang ingin mencapai sebagian kecil kesuksesan
dalam menuntut ilmu, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah
ini disusun agar para pembaca memahami konsep tiga didalam bidang pendidikan
saat ini yang pasti hanya menjadi abu-abu dimata para siswa, ketiga konsep itu
adalah belajar,mengajar dan pembelajaran kata-kata ini pasti sering kita
dengarkan tetapi sebenarnya kita belum tahu makna sebenarnya.
Sebagai
manusia biasa, tentunya kami sebagai penyusun memiliki kelemahan dan kekurangan
dalam makalah ini,kami sadar tiada gading yang tak retak dan tiada mawar
yang tidak berduri,
maka dari itu diperlukan kritik dan saran pembaca untuk melengkapi kekurangan tersebut.
Bandung,8 September 2013
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kita semua mungkin
tidak merasa asing dengan istilah belajar,karena istilah ini tidak
terbatas penggunaanya dalam kegiatan formal pendidikan di sekolah, akan tetapi juga dipergunakan dalam aktivitas
keseharian yang berkenaan dengan upaya untuk mendapatkan informasi,pengetahuan,
dan keterampilan baru yang belum diketahui
untuk memperluas dan memperkokoh pengetahuan tentang sesuatu yang telah
dimiliki sebelumnya,meskipun istilah belajar tidak asing lagi bagi anda
namun dipandang perlu untuk mengkaji
kembali secara lebih mendalam agar kita dapat menemukan mekna esensial belajar.
B. PERUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana
konsep belajar?
2. Bagaimana
ciri-ciri belajar?
3. Bagaimana
tujuan belajar?
C. TUJUAN
Adapun tujuan
pembuatan makalah ini adalah agar lebih mengerti apa itu konsep,ciri-ciri,serta
tujuan belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian belajar
Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak
pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar,baik ketika seseorang melaksanakan
aktivitas sendiri maupun di dalam suatu kelompok tertentu.Belajar merupakan kegiatan penting
setiap orang ,termasuk di dalam belajar bagaimana seharusnya belajar,sebuah
survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak masuk sekolah pada usia 5 atau 6
tahun memiliki citra diri yang positif tentang kemampuan belajar mereka sendiri
,tetapi angka tinggi tersebut menurun drastic menjadi hanya 18% waktu mereka
berusia 16 tahun .
Ada beberapa keterkaitan antara terminology
mengajar,pembelajaran,dan belajar menurut beberapa istilah ,meskipun
belajar,mengajar dan pembelajaran menunjuk pada aktivitas yang berbeda namun
keduanya bermuara pada tujuan yang sama .
1. Mengajar
Mengajar diartikan sebagai suatu
keadaan atau suatu aktivitas untuk menciptakan suatu situasi yang mampu
mendorong individu/kelompok untuk belajar baik siswa maupun mahasiswa,situasi
ini tidak harus berupa trransformasi pengetahuan dari guru kepada siswa
saja,akan tetapi dapat dilakukan dengan cara lain,misalnya belajar dengan
menggunakan media pembelajaran yang sudah disiapkan.
2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah system proses
belajar-mengajar yang terangkai dan tersusun
dimana didalamnya terjadi interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa
dengan guru yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan yaitu terjadinya
perubahan sikap dan tingkah laku siswa secara internal.
3. Belajar
Ada beberapa pengertian belajar yang
kami definisikan dari sekian banyak
pendapat-pendapat ahli mengenai belajar
·
Burton,dalam sebuah bukunya “the
guidance of learning activities”,
Merumuskan
pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat
adanya interaksi antara individu dengan individu dengan individu dengan
lingkunganya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkunganya.
·
Dalam buku educational psychology,H.C. Witherington ,Mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan
diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan ,sikap,kebiasaan,
kepribadian atau suatu pengertian .
·
James O.Whittaker mengemukakan belajar adalah proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman ,Belajar adalah suatu
proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan ,sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri didalam interaksi dengan lingkunganya.
·
Dalam sebuah situs tentang pengertian belajar,Abdillah(2002) mengidentifikasi
sejumlah pengertian belajar dan mengambil kesimpulan bahwa belajar adalah suatu
usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik
melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif,afektif dan
psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.
Ada
beberapa cirri-ciri umum yang menyatakan adanya kegiatan belajar.
1. Belajar menunjukan suatu aktivitas
pada diri seseorang yang disadari atau disengaja,jadi proses belajar ini
diartikan sebagai suatu bentuk kesengajaan terencana yang sesuai dengan pola
pikir dan nalar masing-masing .
2. Belajar merupakan interaksi individu
dengan lingkunganya,lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia ataupun
obyek-obyek lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalaman atau
pengetahuan
3. Hasil belajar ditandai dengan
perubahan tingkah laku walaupun tidak
semua perubahan tingkah laku itu merupakan hasil belajar
Beberapa tokoh psikologi belajar memiliki persepsi dan
penekanan tersendiri tentang hakikat belajar dan proses kearah perubahan
sebagai hasil belajar ,berikut ini adalah beberapa kelompok teori yang
memberikan pandangan khusus tentang belajar,diantaranya :
1. Behaviorisme
Para penganut teori behaviorisme
meyakini bahwa manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian didalam
lingkunganya yang memberikan pengalaman –pengalaman terhadapnya,behaviorisme
menekankan pada apa yang dilihat ,yaitu tingkah laku , dan kurang memperhatikan
apa yang terjadi didalam pikiran karena tidak dapat dilihat dan bersifat
mekanistik otomatik.teori psikologi ini juga melihat bahwa belajar adalah
merupakan perubahan tingkah laku ,cirri yang paling mendasar dari aliran inik
adalah bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi adalah berdasarkan paradigm
S-R (stimulus -respons) yaitu suatu proses yang memberikan respons tertentu
terhadap sesuatu yang dating dari luar.
2. Kognitivisme
Kognitivisme m,erupakan salah satu teori belajar yang dalam berbagai pembahasan
juga sering disebut kognitif (cognitive
model) atau model persepsi (perceptual
model),menurut teori ini belajar dapat berupa tingkah laku yang ditentukan
seseorang atau persepsi dan pemahaman
tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan-tujuanya,karena itu
belajar menurut teori kognitivisme diartikan sebagai perubahan persepsi dan
pemahaman.
3. Teori belajar psikologi social
Menurut teori belajar psikologi social proses belajar jarang
sekali merupakan proses menyendiri ,akan tetapi melalui interaksi-interaksi
,interaksi tersebut dapat berupa (1) searah (one directional),yaitu bilamana
adanya stimulu dari luar menyebabkan timbulnya respon ,(2) dua arah ,yaitu
apabila tingkah laku yang terjadi merupakan hasil elajarinteraksi antara
individu yang belajar dari lingkunganya ,atau sebaliknya.
4. Teori belajar gagne
Teori belajar gagne ini adalah perpaduan
antara teori behaviorisme dengan teori kognitivisme yang berpangkal pada teori
pengolahan informasi ,menurut gagne cara berpikir seorang tergantung pada (a)
keterampilanapa yang dimilikinya ,(b) keterampilan serta hirarki apa yang
diperlukan dalam mempelajari sesuatu.
B.
Tujuan dan
ciri-ciri belajar
Belajar merupakan proses internal
yang kompleks,yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah sebuah mental
yang meliputi ranah kognitif,afektif dan psikomotorik , dari segi guru proses
belajar tersebut dapat diamati secara tidak langsung ,Artinya proses belajar
yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati,akan tetapi dapat
dipahami oleh guru,perilaku belajar tersebut adalah merupakan respon siswa
terhadap tindakan mengajar atau tindakan pembelajaran dari guru. Perilaku belajar tersebut ada
hubunganya dengan desain instruksional guru,karena dalam desain instruksional ,
guru membuat tujuan instruksional khusus atau sasaran belajar. Penggolonhan atau tingkatan jenis perilaku belajar terdiri
dari tiga ranah atau kawasan,yaitu ( a) ranah kognitif,(b) ranah
afektif,(c)psikomotorik.
1. Ranah kognitif terdiri atas enam
jenis perilaku:
a. Pengetahuan ,mencakup kemampuan
ingatan tentang hal-hal yang telah dipelajari dan tersimpan didalam ingatan.
b. Pemahaman ,mencakup kemampuan
menangkap sari dan makna hal-hal yang dipelajari.
c. Penerapan,mencakup kemampuan
menerapkan metode kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.
d. Analisis,mencakup kemampuan merinci
suatu kesatuan kedalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat
dipahami dengan baik.
e. Evaluasi,mencakup kemampuan
membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.
2. Ranah afektif menurut krathwohl & Bloom dkk terdiri atas 7 perilaku:
a. Penerimaan,mencakup kepekaan tentang
hal-hal tertentu dan kesedian memperhatikan hal tersebut.
b. Partisipasi.mencakup kerelaan dan partisipasi dalam suatu kegiatan.
c. Penilaian dan penentuan
sikap,mencakup penerimaan terhadap suatu nilai,menghargai,mengakui,dan
menentukan siakp.
d. Organisai,mencakup membentuk suatu
system nilai sebagai suatu pedoman dan pegangan hidup.
e. Pembentukan pola hidup,mencakup
kemampuan menghayati nilai,dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan
pribadi
3. Ranah psikomotorik(simpson j)
a. Persepsi ,mencakup kemampuan
memilah-milahkan (mendekskripsikan ) sesuatu secara khusus dan menyadari adanya
perbedaan antara sesuatu tersebut.
b. Kesiapan , mencakup kemampuan
menempatkan diri dalam suatu keadaan
dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan ,kemampuan ini
mencakup aktivitas jasmani dan rohani.
c. Gerakan terbimbing , mencakup
kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh atau gerakan peniruan.
d. Gerakan terbisa,mencakup kemampuan
melakukan gerakan – gerakan tanpa contoh.
e. Gerakan kompleks,mencakup kemampuan melakukan
sesuatu gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap secara
lancer,efisien dan tepat.
f. Penyesuaian pola gerakan ,mencakup
kemampuan mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan
persyaratan khusus yang berlaku.
g. Kreativitas,mencakup kemampuan
melahirkan pola-pola gerak-gerik yang baru atas dasar prakarsa sendiri.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bahwa belajar adalah suatu yang
menunjukan pada suatu aktivitas menuju suatu perubahan tingkah laku pada diri
individu melalui proses interaksi dengan lingkunganya .Pembelajaran yang
efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam diri siswa oleh sebab
itu melalui proses pembelajaran , guru harus berupaya secara optimal
menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa terdorong untuk berperan aktif
sebagai wujud nyata terjadinya proses belajar.
Ada beberapa aliran atau teori
belajar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan pandangan dan konsep
tentang belajar, diantaranya:
1. Behaviorisme
2. Kognitivisme
3. Teori belajar psikologi social
4. Teori belajar gagne
Untuk memahami secara spesifik tentang perubahan tingkah laku sebagai akibat terjadinya proses
belajar ini, beberapa ahli memilah perilaku ini dalam tiga kawasan ranah
,yaitu:
1. Kognitif
2. Afektif
3. Psikomotorik
B.
Saran
Diharapkan nantinya agar proses
diskusi lebih terbuka dan penyaji diskusi agar lebih dalam mendalami materinya.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, I.
2000. Profesionalisme Guru : Analisis Wacana Reformasi Pendidikan dalam Era Globalisasi.
Simposium Nasional Pendidikan di UniversitasMuhammadiyah Malang, 25-26 Juli 2001.
Gagne, Robert
M. 1983. The Conditions of Learning and Theory of Instructions. 4
thed . New York : Holt Rinehart & Winston
Tidak ada komentar:
Posting Komentar