Taburkan Sejuta Manfaat
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi orang lain” (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al
Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah).
Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu
karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Seorang Muslim lebih
diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari
manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. Ini adalah bagian dari
implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi. Selain itu, manfaat
kita memberikan manfaatkan kepada orang lain, semuanya akan kembali untuk
kebaikan diri kita sendiri. Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian
berbuat baik bagi diri kalian sendiri (QS. 17:7). Barangsiapa membantu
keperluan saudaranya, maka Allah membantu keperluannya. (Muttafaq ‘alaih).
Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai
kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan-kesulitannyanya
di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya
akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat (HR. Muslim).
Setelah mengetahui manfaat “menjadi
pribadi yang bermanfaat”, pertanyaanya adalah bagaimana caranya agar kita
menjadi pribadi yang bermanfaat?
Langkah-langkah Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat
A.
Langkah #1: Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Adalah
Kemauan
Kuncinya adalah kemauan, kemauan
kita memberikan manfaat kepada orang lain. Jika kita punya harta, kita bisa
memberikan manfaat kepada orang lain dengan harta. Jika kita punya ilmu, kita
bisa memberikan manfaat ilmu kepada orang lain. Jika kita punya tenaga, kita
bisa memberikan manfaat dari tenaga kita kepada orang lain. Ini adalah langkah
awal, Anda harus memiliki kemauan untuk memberikan manfaat kepada orang lain.
Bagaimana pun kondisi Anda. Jangan malah mencari-cari cara untuk mendapatkan
manfaat dari orang lain bahkan memanfaatkan orang lain. Jika Anda mau,
bagaimana pun kondisi Anda, Anda bisa memberikan manfaat kepada orang lain.
Mau?
B.
Langkah #2: Take Action Now
Apa yang bisa Anda lakukan sekarang
untuk memberikan manfaat kepada orang lain? Anda bisa share artikel ini melalui
facebook atau twitter Anda. Ini jauh lebih memberikan manfaat kepada
teman-teman Anda daripada Anda update status yang tidak penting bahkan hanya
berisi keluhan dan caci maki. Lihat sekitar Anda, adakah yang bisa Anda bantu.
Adakah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki lingkungan, rumah, atau kantor
Anda? Akan banyak yang bisa Anda lakukan untuk memberikan manfaat kepada orang
lain.
C.
Langkah #3: Biasakanlah Memberikan Manfaat, Jadikan
Gaya Hidup Anda
Jika memberikan manfaat kepada orang
sudah menjadi kebiasaan Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang
bermanfaat. Pada langkah #2, Anda baru disebutkan melakukan kebaikan (belum
menjadi akhlaq), namun jika sudah menjadi kebiasaan dan menjadi gaya hidup
Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat. Ini yang kada
dilupakan orang. Banyak yang hanya membahas sampai melakukan kebaikan dengan
cara membantu orang orang lain. Namun itu belum menjadi kepribadian, baru
sebatas mau melakukan. Sebuah tindakan, akan menjadi sebuah akhlaq saat Anda
sudah melakukan dengan biasa tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Anda memberi,
belum tentu kepribadian Anda. Namun jika Anda sudah biasa memberi dan menjadi
gaya hidup Anda, barulah disebut kepribadian.
D.
Langkah #4: Tingkatkan Manfaat Diri Anda Harus
ditingkatkan?
Tentu saja, sebab menurut hadits
diatas tidak hanya mengatakan menjadi pribadi yang bermanfaat, tetapi ada kata
superalif yaitu paling. Artinya Anda ditantang untuk menjadi juara dalam
kebaikan. Anda harus menjadi yang paling memberikan manfaat kepada orang lain.
Bukan sekedar memberikan manfaat. Bagaimana cara meningkatkan manfaat diri
Anda? Ya, Anda harus meningkatkan kuantitas dan kualitas kebaikan Anda.
Kuantitas bisa dilihat dari frekuensi dan besarnya apa yang Anda berikan kepada
orang lain. Sementara kualitas manfaat ditingkatkan dengan cara meningkatkan
kualitas diri Anda, yaitu dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan Anda,
sehingga apa yang Anda berikan semakin bermanfaat. Klik disini untuk
meningkatkan kualitas diri Anda!
E.
Langkah #5: Raihnya Manfaatnya Untuk Anda Juga
Jangan sampai, Anda memberikan
manfaat tetapi tidak memberikan manfaat untuk diri Anda sendiri. Bukan, saya
bukan mengatakan berharap dari orang yang kita berikan manfaat. Bukan itu.
Namun, yang saya maksud adalah kita harus menghindari dari semua penghapus
pahala amal, itu ketidak ikhlasan atau riya’. Jadi, agar kita benar-benar
mendapatkan dari manfaat yang kita berikan kepada orang lain, kita harus
ikhlas. Ikhlas adalah kunci diterimanya amal. Dan hanya amal yang diterima
Allah SWT yang akan memberikan manfaat kepada kita dunia dan akhirat. Niatkan,
bahwa apa yang kita lakukan hanya karena Allah, bukan karena ingin disebut
pribadi yang bermanfaat (pujian). Penyakit riya sungguh tidak terlihat, sangat
samar, sehingga kita harus hati-hati. Maka barangsiapa yang mengerjakan
kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya (QS. Al
Zalzalah:7).
Itulah kelima
langkah menjadi pribadi yang bermanfaat, hiduplah ntuk memberikan manfaat sebanyak-banyaknya
untuk orang lain.
Mari berlomba-lomba dalam Kebermanfaatan. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar